Informasi Desa

Profil Desa

Kenali lebih dekat Desa Sungai Kayu Ara melalui visi, misi, struktur organisasi, sejarah, dan lokasi geografis yang strategis.

Visi & Misi Desa

Visi & Misi

Visi dan misi yang menjadi pedoman dalam pembangunan dan pengembangan Desa Sungai Kayu Ara.

Visi Desa

"Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut. Visi Kecamatan Sungai Apit dijabarkan sebagai berikut : “Terwujudnya Kecamatan Sungai Apit Sebagai Kawasan Pertanian Dan Industri Modern Yang Terintegrasi Dengan Kemajuan Kualitas Sumberdaya Manusia Menuju Kabupaten Siak Yang Amanah, Sejahtera Dan Lestari Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis Dan Berbudaya Melayu.’’"

Misi Desa

1

Intensifikasi dan Ekstensifikasi sektor pertanian dan industri dengan mengedepankan kearifan lokal.

2

Meningkatkan kualitas SDM yang amanah, sejahtera dan lestari dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya melayu.

3

Mewujudkan Infrastruktur yang memadai sebagai penunjang tumbuh dan berkembangnya ekonomi kerakyatan.

4

Mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

5

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor Kecamatan Sungai Apit

Struktur Organisasi

Bagan Desa

Struktur organisasi pemerintahan desa yang menunjukkan hierarki dan tanggung jawab masing-masing komponen.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

-

Sejarah Desa

Sejarah Desa

Perjalanan panjang Desa Sungai Kayu Ara dari masa lalu hingga menjadi desa yang maju dan berkembang seperti sekarang.

Perjalanan Desa Sungai Kayu Ara

Kampung Sungai Kayu Ara, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, awalnya dikenal dengan nama Sungai Penguling. Kampung ini dirintis pada tahun 1902 oleh Suku Domo dengan membuka hutan dan berladang berpindah. Pada tahun 1917, tumbuh sebuah pohon besar jenis kayu ara di tepi sungai kecil yang menjadi penanda bagi nelayan. Berdasarkan musyawarah masyarakat, pada tahun 1920 nama kampung diubah menjadi Kampung Sungai Kayu Ara.
Sejak saat itu dibentuk kepemimpinan kampung dengan sebutan Penghulu. Penghulu pertama adalah Bemo (1920–1924), diikuti oleh beberapa penerus hingga kini tercatat sudah 16 kali pergantian kepemimpinan. Pada tahun 1970, seiring perkembangan pemerintahan, nama kampung diubah menjadi Desa Sungai Kayu Ara, dan pada 2015 kembali menggunakan sebutan kampung dengan kepala desa disebut Penghulu.
Seiring berdirinya Kabupaten Siak tahun 1999, pembangunan mulai dirasakan hingga ke kampung, termasuk Sungai Kayu Ara. Masyarakat kampung dikenal memiliki partisipasi tinggi dalam pembangunan dan gotong royong, yang membuatnya beberapa kali meraih prestasi, termasuk Juara I Tingkat Nasional dan Piala Adipura pada tahun 2004.

Kampung Sungai Kayu Ara memiliki luas 619,3 Ha, sebagian besar berupa lahan pertanian (karet dan sawit). Penduduknya berasal dari berbagai suku, dengan mayoritas suku Melayu, disertai Jawa, Tionghoa, Batak, Minang, dan Bugis. Keragaman ini tetap terjaga melalui tradisi musyawarah, mufakat, dan gotong royong, yang menjadi ciri khas kehidupan masyarakat hingga kini.
Lokasi Desa

Peta Lokasi

Lokasi strategis Desa Sungai Kayu Ara yang mudah dijangkau dan memiliki akses transportasi yang memadai.

Koordinat

±1.1040453563550816° LU, 102.19097117791063° BT

Luas / Populasi

±12,000 Ha / sekitar 1,039 jiwa

Jarak dari Siak

±111 km, sekitar 1,5 jam perjalanan darat